SEJARAH

PONDOK PESANTREN NURUL HIDAYAH AL-KHODIJIYYAH

AYOOO

KENALI HISNULAH

Alma Esbeye

Sejarah Hisnulah

Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah dibangun pada tahun 1994, Pada awalnya Pembangunan pondok pesantren ini diperuntukan untuk KH. Didin Muhiddin (Kakak Umi Syaikhuna), namun ketika pembangunan mencapai 75 % KH. Didin Muhiddin dipinta oleh mertuanya untuk mengasuh pondok pesantren di daerah sukabumi, maka Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah sebelum selesai pembangunan sudah kebingunan untuk pengasuhnya. Alhasil untuk pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah KH. Didin Muhiddin menyerahnyakan kepada adiknya yaitu Hj. Eka Solihat (Umi Syaikhuna) yang menikah dengan KH. Muhammad Deni Ramdhani.KH. Muhammad Deni Ramdhani bersama Hj. Eka Solihat sebetulnya sudah bermukim di Tasikmalaya (kampung halaman abah) dan menjadi pengasuh pondok pesantren di kampungnya.
Kepindahan KH. Deni Ramdani atau yang biasa akrab dipanggil abah secara mendadak ini ditolak dan tidak direstua oleh orang tua dan masyarakat sekitar. Dengan berat hati akhirnya Beliaupun mau dengan syarat setiap dua minggu 1 kali tetap ke tasik karena punya pengajian rutinan dan syarat ke dua apabila dalam waktu satu tahun di Cianjur tidak ada peningkatan dalam penyebaran ilmunya maka akan kembali lagi bermukim di Tasikmalaya.
Maka disepakatilah kesepakatan tersebut oleh pihak di Cianjur, tepat pada hari rabu Tanggal 7-6-1415 H 30-11-1994 M. Akhirnya pembangunan yang tertunda dilanjutkan kembali dan Penamaan Pondok Pesantren ini hasil dari Istikharah yaitu Nurul Hidayah dan Al-Khodijiyyah diambil dari nama Donatur Pembangunan Pondok Pesantren yaitu Hj. Khodijah istri dari Bapak H. Econ Faisal, Beliau merupakan salah satu tuan tanah di Kampung Kadudampit.
Selain dari pengajian kitab Kuning dipondok Pesantren Abah juga berisiatif untuk mendirikan pendidikan Anak Usia Dini (TKA). Pada awalnya guru yang mengajar di TKA ini langsung di pimpin oleh Abah beserta istrinya, kemudian dari masyarakat yaitu Ibu H. Nining dan Ibu Ela Nurlaila dan sekarang diisi oleh para santri putri.
Alhamdulillah sistem yang diterapkan oleh Abah dalam pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah dirasa cukup berhasil, dengan dibuktikan oleh peraihan prestasi para santri dalam Musabaqoh Qiraatul Kutub (MQK). dari mulai MQK tingkat kabupaten bahkan tahun 2014 pada MQK V di Jambi 6 perwakilan Jawa Barat berasal dari Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah, dan semuanya meraih juara dan salah satunya menjadi Juara Pertama. Dan hingga sekarang Alhamdulillah perwakilan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah selalu menjadi salah satu perwakilan MQK dari Jawa Barat pada MQK tingkat Nasional.
Selain fokus pada pengajian Kitab Kuning, Pondok pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah juga dituntut untuk mengikuti tuntutan zaman, maka pada akhir tahun 2018 Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah menjadi Pondok Pesantren Pertama di Kabupaten Cianjur yang mempunyai lembaga Pendidikan Diniyah Formal (PDF) tingkat Wustha (SMP) dan tingkat ulya (SMA)

Alma Esbeye

Profil organisasi

Himpunan Santri Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah atau biasa disingkat menjadi Hisnulah merupakan organisasi Intra Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah. Sebagaimana organisasi intra pada umumnya, hisnulah mempunyai tugas sebagai pelaksana dan pengawas segala kegiatan pondok pesantren dan membantu segala kegiatan yang berkaitan dengan tata tertib pondok, baik itu tentang kedisiplinan, kebersihan, dan kenyamanan.
Pentingnya berorganisasi selalu ditekankan oleh pimpinan pondok yang tidak lain beliau merupakan organisatoris yang selalu aktif di kepengurusan Nahdlatul Ulama dan organisasi-organisasi lainnya. Selain mempunyai tugas inti, organisasi hisnulah dibentuk sebagai salah satu media edukasi untuk para santri berlatih dalam mengurus masyarakat dimasa yang akan datang.
Dalam perjalanannya hisnulah lahir sekitaran tahun 1996, setelah melalui sejarah panjang dan berbagai dinamika organisasi, hisnulah mampu bertahan dan terus berkembang menyesuaikan dengan segala kebutuhan pondok pesantren.
Kepengurusan Hisnulah dipimpin oleh Rois dan wakil rois yang dipilih melalui pemilihan umum yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Rois (KPR) dengan masa khidmat 2 tahun. Sedangkan bidang-bidang pembantu menyesuaikan dengan kebutuhan dan dibentuk oleh tim Formatur. Adapun struktur kepengurusan hisnulah sebagai berikut :
1. Rois dan Wakil
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Keamanan
5. Pendidikan
6. Kesehatan
7. Peralatan
8. Kebersihan
9. Humas (Hubungan Masyarakat)
Setiap bidang mempunyai tugas dan wewenangnya masing-masing yang akan diminta pertanggung jawabannya pada akhir kepengurusan dan disaksikan langsung oleh seluruh santri

Profil organisasi

Himpunan Santri Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah atau biasa disingkat menjadi Hisnulah merupakan organisasi Intra Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah. Sebagaimana organisasi intra pada umumnya, hisnulah mempunyai tugas sebagai pelaksana dan pengawas segala kegiatan pondok pesantren dan membantu segala kegiatan yang berkaitan dengan tata tertib pondok, baik itu tentang kedisiplinan, kebersihan, dan kenyamanan.
Pentingnya berorganisasi selalu ditekankan oleh pimpinan pondok yang tidak lain beliau merupakan organisatoris yang selalu aktif di kepengurusan Nahdlatul Ulama dan organisasi-organisasi lainnya. Selain mempunyai tugas inti, organisasi hisnulah dibentuk sebagai salah satu media edukasi untuk para santri berlatih dalam mengurus masyarakat dimasa yang akan datang.
Dalam perjalanannya hisnulah lahir sekitaran tahun 1996, setelah melalui sejarah panjang dan berbagai dinamika organisasi, hisnulah mampu bertahan dan terus berkembang menyesuaikan dengan segala kebutuhan pondok pesantren.
Kepengurusan Hisnulah dipimpin oleh Rois dan wakil rois yang dipilih melalui pemilihan umum yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Rois (KPR) dengan masa khidmat 2 tahun. Sedangkan bidang-bidang pembantu menyesuaikan dengan kebutuhan dan dibentuk oleh tim Formatur. Adapun struktur kepengurusan hisnulah sebagai berikut :
1. Rois dan Wakil
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Keamanan
5. Pendidikan
6. Kesehatan
7. Peralatan
8. Kebersihan
9. Humas (Hubungan Masyarakat)
Setiap bidang mempunyai tugas dan wewenangnya masing-masing yang akan diminta pertanggung jawabannya pada akhir kepengurusan dan disaksikan langsung oleh seluruh santri

Alma Esbeye

Ayoo Mondok

DI HISNULAH